Cabe adalah salah satu bumbu yang sangat populer di Indonesia. Banyak orang yang suka makan pedas dan menambahkan cabai ke dalam berbagai masakan. Cabe juga memiliki beragam jenis dan tingkat kepedasan yang berbeda-beda. Lalu, cabe apa yang paling pedas di Indonesia? Dan bagaimana cara mengukur tingkat kepedasannya?
Cabe Kencana
Cabe terpedas di Indonesia adalah Cabe Kencana. Cabe ini dikembangkan oleh Kementerian Pertanian melalui Balai Penelitian Sayuran (Balitsa). Cabe Kencana atau Cabai Kencana memiliki warna jingga kemerah-merahan dan bentuk yang agak gemuk. Cabe ini memiliki kadar capsaicin sebesar 355,8 ppm, yang berarti tiga kali lebih pedas dari cabe rawit merah yang hanya memiliki 111 ppm. Sebutan lain bagi cabe pelat merah ini adalah cabe keriting varietas Kencana.
Capsaicin adalah senyawa kimia yang menyebabkan rasa pedas pada cabai. Semakin tinggi kadar capsaicin, semakin pedas cabe tersebut. Untuk mengukur kadar capsaicin, digunakan satuan Scoville Heat Unit (SHU). SHU adalah cara mengukur seberapa pedas cabe dengan melihat konsentrasi capsaicinoid. Capsaicinoid adalah kelompok senyawa kimia yang termasuk capsaicin.
Untuk mengukur SHU, ada beberapa metode yang bisa digunakan, seperti titrasi, kromatografi, atau alat khusus yang disebut Chili Tester. Titrasi adalah metode yang menggunakan larutan alkohol untuk menetralkan rasa pedas cabe. Kromatografi adalah metode yang menggunakan alat untuk memisahkan dan mengidentifikasi senyawa kimia dalam cabe. Chili Tester adalah alat yang menggunakan sensor elektronik untuk mendeteksi kadar capsaicin.
Cabe Terpedas di Indonesia
Selain Cabai Kencana, ada beberapa jenis cabe lain yang juga tergolong sangat pedas di Indonesia, seperti Cabai Gendot, Cabai Domba, dan Cabai Katokkon.
- Cabai Gendot adalah cabe yang populer di Dieng, Jawa Tengah, yang memiliki level kepedasan 100.000-350.000 SHU.
- Cabai Domba adalah cabe yang populer di Jawa Barat, yang memiliki level kepedasan 50.000-100.000 SHU.
- Cabai Katokkon adalah cabe yang populer di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, yang memiliki level kepedasan lebih tinggi dari cabe rawit.
Bagi pencinta makanan pedas, mencoba berbagai jenis cabai terpedas di Indonesia bisa menjadi tantangan tersendiri. Kalau, coba juga cabe terpedas tingkat dunia. Namun, perlu diingat bahwa makan cabai terlalu banyak juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan, seperti iritasi lambung, gangguan pencernaan, atau bahkan kerusakan saraf. Oleh karena itu, konsumsi cabai dengan bijak dan sesuai dengan kemampuan lidah Anda.